Buried : Film Bagus yang Hemat

Sebenarnya film ini udah lama ada di Hard diks External, tapi malas buat nontonnya. Soalnya dari cerita teman yang udah nonton, film nya rada seram. Jadi ga ada nafsu buat nonton. Tapi entah kenapa semalam pengen nonton film buat ngilangin stress gara-gara skripsi(alan). Ujung-ujungnya koleksi film yang ada di Hard disk External dijelajahi buat nyari film yang belum ditonton.

Akhirnya nemu deh Buried ini, yang jadi pilihan satu-satunya. Secara yang lainnya sudah pernah ditonton semua, hehehehe. Ini nih sedikit review dari imdb. Film ini mendapat rate 7.3/10, jadi bisa dibilang recommended lah.

Paul is a U.S. contractor working in Iraq. After an attack by a group of Iraqis he wakes to find he is buried alive inside a
coffin. With only a lighter and a cell phone it's a race against time to escape this claustrophobic death trap.

Director: Rodrigo Cortés
Writer: Chris Sparling
Stars: Ryan Reynolds, José Luis García Pérez and Robert Paterson

Walaupun disitu ada tiga nama aktor pemeran di film ini, perasaan yang keliatan cuma ada 1 orang loh, itu si Ryan Reynolds. Yang dua lagi ga tau kemana, ntah pengisi suara kali yah.

Menit-menit awal film ini cuma keliatan hitam aja diselingi sedikit suara batuk dan suara pemantik api. Setelah apinya nyala, si Paul keliatan dalam posisi tidur dan suasananya sempit banget. Ya iya lah, kan ada di dalam peti yang di kubur dalam pasir. Paul kebingunan tu kenapa tiba-tiba dia ada disitu, yang dia ingat adalah saat-saat terakhir mereka diserang oleh penduduk Iraq. Okeh, kemudian layar kembali hitam lagi. Benar-benar dah film ini sangat doyan sama warna hitam yah. Tak lama Paul ngerasa ada getaran disekitar dia, dan ternyata itu adalah blackberry yang disiapin sama penangkapnya. Sekian aja yah spoiler nya, biar pada penasaran buat nonton.

Nah, kenapa judul post ini Buried : Film Bagus yang Hemat? Mari kita lihat dari spoiler diatas. Pertama, modal pembuatan film ini cuma sebuah peti.
Kedua, lokasinya yah disitu-situ aja, kan di dalam peti aktornya.
Ketiga, cuma menggunakan blackberry untuk menjalankan ceritanya.
Keempat, banyak black space nya, soalnya sering banget layarnya jadi hitam gara-gara penerangannya di peti itu mati.
Kelima, cuma ngandalin 1 orang aktor saja, tidak perlu beradu peran dengan aktor lain.

Walaupun gitu, saya sendiri larut dalam ceritanya. Kenapa tidak, saya setia nontonin dan merhatiin alur ceritanya sampai habis. Film ini termasuk film yang tidak berakhir bahagia alias sad ending. Kenapa saya bilang sad ending? Silahkan tonton sendiri yah. Ni ada trailernya dari youtube.