Sesuai judulnya nih, sedikit mengeluarkan isi kepala yang sudah mulai full. PDAM di Medan ini ternyata mengecewakan sekali untuk pelayanannya. Tidak adanya sosialisasi tentang perubahan sistem pembayaran dari mereka jemput bola menjadi jaga kandang, jam kerja PDAM yang makin pendek 08.00 - 15.00 WIB Senin - Jumat, loket pelayanannya tidak difungsikan semua, dan yang terakhir adalah antrean yang membludak. Ini case-nya yang tempat pembayaran di jalan Petani No 1, yang seberang jalannya taman makam pahlawan. Bulan-bulan sebelumnya pihak PDAM Medan mengutus perpanjangan tangan mereka untuk mengetuk pintu rumah warga. Tujuannya untuk mengantarkan tagihan pemakaian air dan bisa langsung bayar disitu juga. Ini yang saya anggap mereka jemput bola. Awalnya mikir kenapa udah tahun 2014 ini masih mengandalkan sistem manual seperti ini?? Apa belum bisa online gitu. Kekurangannya sistem ini sih memang terkadang rumah yang saat dikunjungi itu tidak ada penghuninya, berarti tagihan itu akan dianta
Semua yang saya rasakan dan pikirkan tertulis dalam blog ini. Mungkin terlalu subjektif, tapi inilah saya.