Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2008

Ku Rindu Sahabat

Hari ini adalah hari yang dulu DImana kita semua masih berkumpul bersama Dalam indahnya persahabatan yang ada Antara kita, sahabat selama-lamanya Kini kita telah tempuh jalan masing-masing Coba capai asa yang kita simpan bersama Demi hidup masa depan yang terbaik Ku berharap kita semua dapat mencapainya Saat kita berkumpul kelak di tempat yang dulu Ceritakan pengalaman dalam pencapaian asa Penuh tawa saling berbagi kisah hidup

Say Good Bye

Saat kita berdua berpisah Engkau pegang erat tangan ku Seperti engkau tak mau lepaskan ku Tuk tinggalkan dirimu sendiri lagi Tempat itu jadi saksi kita berdua Waktu ku kecup putih kening mu Perlahan engkau lepas genggaman mu Ku lihat matamu menangis Teteskan air mata yang begitu berharga Tangan mu engkau lambaikan pada ku Masih segar dalam ingatan ku Itu yang terakhir ku tatap wajah mu Dihiasi senyuman dan air mata mu Yang menetes di pipi mu hiasi pergi ku Bukannya ku tega tinggalkan mu Tidak pula ku benci pada mu Tapi kita harus berpisah Untuk waktu yang tidak terkira lamanya I don’t want to say good bye to you. But you have to know about this. I hope we’ll be like this forever and never change.

Lupakan Masa Lalu

Ku berdiri disini, tanpa dian asa hidup Tatap sekitar, tidak akrab dengan hati Ciutkan nyali tuk mulai melangkah Jelajahi tempat asing bagi jiwa ku Walau ku takut tuk langkahkan kaki Dimana semua mata perhatikan langkah Luluhkan keteguhan hati mulai melemah Benamkan niat dalam gelapnya asa

Mencoba Lupakan

Bisik hembusan angin mulai menyapa tubuh Lembut nian dia menerpa jiwa gundah Coba ajak asa tuk melangkah lebih jauh Agar terlupa akan semua sedih Gemercik air undang tuk ikut bernyanyi Ikuti susunan nada melodi Berikan rasa hidup datang kembali Walau memang tak semunya terangkai

Salah kah Aku

Benarkah aku yang salah Atas semua yang telah terjadi Diantara kita berdua Kian lama kian jauh seperti ini Kuterima semua keputusan darimu Kuturuti segala permintaan darimu Agar kita kembali dekat lagi Seperti dulu kala Sekarang engkau telah memutuskan Tuk menjauh dari pelukanku Tinggalkan semua kenangan kita Tanpa alasan yang belum pasti Meski begitu, kuterima saja semua Biar hati dan pikirannya merasa tenang Setelah lepas dari rangkulan tubuhku

Dimanakah

Selembut salju putih kau menyapa Buat hati resah ditemani gelisah Bibir manis tergerak ucapkan sapa Terjaga telinga tuk mendengar Lirikan mata ayu ke arah jiwa Berikan semangat dalam raga Gundah dan galau hantui ku Cemas datang hati direngkuhnya Wahai cinta yang tlah lalu Akankah kau kembali pada ku Kisah yang terombang-ambing Di luas samudera biru Menepi tanpa tahu pedoman Berlayar tiada arah tujuan pasti Haruskah ku terus begini Berlayar tanpa kehadiran nakhoda Hanya pasrah sang bayu bawa ku pergi Tuntun arah tujuan kosong ku Tolonglah ku wahai sang bayu Cari dan tuntunlah ku tuk berlabuh Di hati yang selalu ku dambakan Dipelukan penuh kasih dan sayang

Ku Terluka oleh Mu

Hati menjerit saat mata melihat Dirimu yang berlalu dihadapan ku Berlalu tanpa menyapa ku sepatah kata Seakan-akan engkau tidak melihat Ku yang memperhatikan jejak langkahmu Ingin rasanya ku alihkan pandangan Yang melihatmu bersama dirinya Ingin rasanya ku lari dari tempat berdiri Tuk lupakan semua yang terjadi Hancur lebur hati ku seketika Bersisa pun tiada lagi Cahaya hidup ikut padam Tinggalkan aku di dalam kegelapan Tiada lagi penuntun jalan ku Tubuh tersentak tiba-tiba Ingin rasanya nafas berhenti Biar jiwa tenang dalam diam Tanpa rasa kecewa yang dalam Karena perbuatan dirimu Memang aku bersalah padamu Tidak pernah memperhatikanmu Tapi harus beginikah balasannya Atas semua semua kesalahanku Maaf, maafkanlah ku Atas semua kesalahan ku

Imanku Pada-NYA

Kulari tak tentu arahnya kemana Mencari indahnya duhai engkau lentera Berdiam di dalam gelap gulita Menunggu dian berlalu dari hadapan Gema suara melantun merdu di pagi hari Bawaku tiba pada-Nya Lamaku nanti akan hadirmu Tuntun sua dengan-Nya Kepala tertunduk malu Saat ku menemui-Mu Masih adakah artiku ini Secuil kecil dihadapan-Mu Kusujud mohonkan pinta Ampunan dosa ku dari-Mu Karena sadar ku tahu Welas asih hanyalah milik-Mu Saat ingat ku hadir Penyayang sifat-Mu abadi Hadirkan keberanian jiwa Harapkan kehadirat-Mu Sebagai manusia, aku mempercayai akan adanya Allah SWT. Aku mencoba tuk menuliskan rasa dihatiku yang yakin akan kebesaran-NYA dan segala kuasa-NYA.

Teringat Masa Lalu

Ku terbangun di tengah malam yang sunyi Tersentak seketika saat coba tuk raih kembali Semua kenangan yang datangi ku dalam mimpi Walau pun hal itu tak ingin ku ingat lagi Agar hidup ku sanggup tuk jalani Tarik nafas ku harap tenangkan jiwa Coba rengguh jantung ku yang berdetak liar Suarakan pinta lama dalam hati kecil Bangun kembali dari pusara terdalam Akhir dari semua asa yang tak tercapai Suara malam bergegas tuk hampiri Berusaha sadarkan pikiran kacau di benak ku Kuatkan jiwa hadapi gejolak hidup Tatkala semuanya memang sudah tiada lagi Hanyalah kenangan lalu coba datang kembali

Pertemuan Kembali

Sekian lama ku berharap akan hadir mu Yang tlah hilang lama dari hati Sekarang diri mu kembali lagi Hidupkan cinta yang dulu terpendam Kehadiran mu beri asa baru dalam jiwa Terasa indah dalam jalani hari-hari Dengan pikiran yang tertuju selalu pada mu Buat ku bahagia tak terungkapkan dengan kata Yah, apa boleh aku katakan, ini tercipta begitu saja ketika gadis yang dulu aku sayangi kembali lagi muncul dihadapanku. Dulu perasaan aku telah aku coba tuk hilangkan dari hati. Sekarang, ternyata dia muncul lagi dan perasaan itu kembali memenuhi hati aku. Bingung dan senang bercampur dalam otak aku. Apakah aku akan mendapatkan perasaan dia? Ataukah aku harus tetap memendam rasa ini? Hanya dia yang punya jawaban itu. Akan aku tunggu, sampai aku menjelang ajal aku.

Cinta atau Kekaguman Semata

Semalam hati ku masih terjaga dari tidur Meski mata telah ku coba pejamkan Selimut tebal pun telah coba tuk tenangkan Tetap terjaga karna memikirkan sosok mu Muncul selalu di di dalam benak pikiran ku Sang surya tiba sudah tuk sapa bumi Usir gelap malam yang dihiasi bintang-bintang Sentuh mata agar terbuka menyambut matahari Walaupun hati tidak terlelap sama sekali Dengan datangnya surya hati mulai bersemi Harap nian tuk bisa bertemu sang ayu pujaan Yang telah curi tiap malam ku Dengan tatapan dan senyum yang ditebarkan Ikat hati tuk selalu perhatikan langkahnya Apakah ini yang disebut cinta? Ataukah hanya kekaguman semata tuk menikmati? Ku tak peduli akan kedua hal itu Asalkan hati ku bisa hidup dengan harapan lagi

fira dot txt

hari ini, ku teringat akan masa itu masa dimana ikatan itu kau lepaskan dari ku terurai sudah hubungan dihiasi tetes air mata membasahi pipi yang tak terima kenyataan bahwa kau telah pergi tinggalkan hati ku Perlahan langkah mu terdengar mulai menjauh Sosok tubuh mu makin tak ku lihat lagi Ku coba tuk hadapi kenyataan yang ada Dengan berdiri tegar dan senyum di wajah Mungkin kau bukanlah takdir dari tuhan untuk ku

Kesalahan Masa Lalu

Ku tahu telah tinggalkan hati mu Ku sadar telah sakiti perasaan mu Tapi ku harapkan satu kesempatan dari mu Agar ku perbaiki semua kesalahan ku Agar ku perlihatkan isi hati ku pada mu Meski ku berucap begitu, kau tidak tergoyah Pintu hati mu sudah tertutup rapat untuk ku Walaupun telah ku ketuk dengan setulus hati Tetap tidak bergeming jua pendirian mu Kucoba tuk terus mencoba dan coba lagi Berharap hati mu luruh dengan itu Tuk terima ku kembali isi hari-hari mu

Cinta Hingga Akhir Masa

takkan terganti segala ada takkan hilang segala rasa asaku akan hilang, kutahu kau kan hilang inginku lari entah kapan ku sampai indah ini ku harap ada sampai ku terjaga bukan sekedar asa yang tertidur lalu sirna telah banyak waktu terlewati bersamamu yang kini masih terasa ku ingin mendekapmu jika nanti kau pergi ku ingin kau tahu... kau takkan terganti walau seribu cinta datang bertubi

Happy Birthday Poetry

ku coba tuk bukakan tirai kamarmu agar sang surya menyaksikan dirimu saat membuka mata tuk pertama kalinya hanya aku dan serangkai bunga untukmu ku dekati raga yang ku sayang tertidur lelap kucium mesra keningnya tuk membuka mata dan kubisikkan serangkai kata di telinganya "happy birthday to you my dear"

Setia tuk Menunggu

Hening malam begitu kelam temani hati ku Hawa dingin hembuskan rasa takut di jiwa Tubuh mulai lunglai tuk tetap berdiri Berharap engkau datang di depan mata Lewati jalan yang biasa kita tapaki berdua Air hujan mencoba tuk goyahkan harapan ku Suara garang sang petir coba tuk takuti hati Tapi ku tetap akan bertahan disini sendiri Tuk perlihatkan bahwa aku akan menunggu Meskipun banyak hal yang harus ku hadapi

Hutan Yang Hilang

Telinga ku mulai menangis Tak kuat tuk menahan dentuman suara Mesin yang mulai tertawa menampar bumi Coba tuk rubah jadi benda mati Menjulang lebih tinggi dari pohon Kenapa hutan ku harus begini Dulu kau begitu indah tuk ku jelajahi Begitu asri ku lihat hijau mu Sekarang kau telah berubah sangat jauh Tinggalkan semua kenangan ku akan mu Tak lagi mau bersahabat dengan ku Karena rasa mu telah mati Sebab kau telah berubah jadi batu Yang kulihat sekarang adalah hutan batu Lebih kejam dari diri mu Tidak kenal lagi akan manusia Hanya kenal aka kekuasaan dan uang Ohh...hutan ku yang dulu Maafkanlah orang-orang itu Yang telah mendandani mu seperti ini Agar kami tidak merasakan amarah mu