Skip to main content

Imanku Pada-NYA

Kulari tak tentu arahnya kemana
Mencari indahnya duhai engkau lentera
Berdiam di dalam gelap gulita
Menunggu dian berlalu dari hadapan
Gema suara melantun merdu di pagi hari
Bawaku tiba pada-Nya

Lamaku nanti akan hadirmu
Tuntun sua dengan-Nya
Kepala tertunduk malu
Saat ku menemui-Mu
Masih adakah artiku ini
Secuil kecil dihadapan-Mu
Kusujud mohonkan pinta
Ampunan dosa ku dari-Mu

Karena sadar ku tahu
Welas asih hanyalah milik-Mu
Saat ingat ku hadir
Penyayang sifat-Mu abadi
Hadirkan keberanian jiwa
Harapkan kehadirat-Mu

Sebagai manusia, aku mempercayai akan adanya Allah SWT. Aku mencoba tuk menuliskan rasa dihatiku yang yakin akan kebesaran-NYA dan segala kuasa-NYA.

Comments

Popular posts from this blog

Jualan gambar dan video di internet, bisa?

 Disclaimer: Saya bukan mau sok ngajarin sih ya, soalnya saya aja baru beberapa waktu ini kepikiran dan nemu beberapa referensi untuk Jualan gambar dan video di internet. Jadi mohon maaf ya kalau ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab secara teknis karena masih newbie. Jadi ceritanya begini ya. Awalnya merasa ternyata memori di handphone itu kok cepat banget habisnya. Pas dicek ternyata didominasi sama gambar dan video. Kepikiran untuk rutin pindahin gambar sama video dari handphone ke personal computer saya. Tapi lama-lama kok malah harddisk PC nya yang full. Alhasil mulailah ngorek-ngorek file lama yang mana tau bisa dibuang untuk menghemat space harddisk. Diliatin satu per satu gambar sama video lama, pengen dihapus sayang tapi kalau ga dihapus jadi sampah. Nah dari sinilah mulai kepikiran kenapa ga di-upload aja ke internet, ke cloud gitu, biar nantinya bisa dibuka kapan aja dan dimana saja.  Pertanyaan selanjutnya kan sayang juga gambar-gambar yang sifatnya tidak priva...

Rintangan, Senyum, Ikhlaslah

Teruslah berlari dengan kaki kecilmu Sekalipun jatuh tetaplah kembali berdiri Lepaskan tawa dalam sedih Luluhkan semua gundah yang terperangkap Semua akan menjadi kenangan terindah Rintangan akan silih berganti menghampiri Hadapi dengan senyuman dan keikhlasan

Celotehan Anak Bawang

Satu per satu mereka mulai tumbang Tetapi yang disana masih tak bergeming Teriakan dan tangisan sudah tak digubris Bungkam aspirasi yang datang Haruskan semua hancur dulu dan hanya terkenang? Ah, hanya celotehan anak bawang Semakin lama semakin tak terkendali Waktu tak akan menunggu ataupun berlari Dia akan tetap berjalan detik demi detik Saatnya kita tentukan pilihan terbaik