Oke, mari kita lanjut lagi cerita tentang 2 hari perjalanan mengeliingi Danau Toba, Sumatera Utara. Sudah capek main air di pinggir danau, makan siang pun datang menghampiri. Walaupun Cuma nasi bungkus pake lauk ikan mas gulai, rasanya begitu enak dinikmati. Mungkin karena sudah kelaparan dan kecapaean kali yah. Sembari menunggu yang lain selesai dengan makan siangnya masing-masing, yang sudah selesai makan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat penginapan. Tidak terlalu jauh dari lokasi permainan air, sekitar 45 menit perjalanan sudah sampai di penginapan. Penginapannya lumayan besar dan mempunyai halaman pinggir danau Toba sendiri. Sebagian dari teman-teman masih menyambung permainan airnya yang sempat terhenti siang itu.
Sore hari pun menjelma dengan munculnya warna jingga di pinggir danau. Teman-teman memanfaatkan waktu tersebut untuk merebahkan badan sebentar di kamar masing-masing. Yang anak mudanya sih masih aja punya tenaga untuk bermain bola. Namanya juga anak muda yah, masih banyak simpanan tenaganya.
Malam hari tiba, waktunya makan malam dan acara malam yang beraksi. Ada yang bakar jagung, ada juga yang nyanyi-nyanyi ala tempat karaoke di ruangan yang sudah disediakan orang penginapan. Jagung 1 karung habis dalam waktu singkat, padahal baru pada makan tapi tetap aja masih muat jagung bakarnya. Ibu-ibu kumpul sesama ibu-ibu
dan ngobrol tentang hal-hal yang mereka sukai. Sedangkan bapak-bapaknya mulai dengan ngobrol ngalor ngidul. Makin lama cuacanya semakin dingin, sehingga sebagian memilih untuk masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat. Yang masih di luar melanjutkan kegiatan dengan sedikit permainan kartu. Yang kalah bakalan disuruh jongkok sampai dia menang kembali. Begitulah malam berlalu sampai subuh menjelma.
Pukul 06.00 WIB esok harinya, semua dibangunkan untuk bersiap-siap agar tidak ketinggalan kapal feri buat nyebrang ke Parapat. Sarapan, cek terakhir perlengkapan, dan mulai lagi konvoi menuju pelabuhan terdekat. Ternyata masih kepagian di pelabuhan, akhirnya dimanfaatkan untuk mengunjungi objek wisata di dekat-dekat pelabuhan, seperti patung sigale-gale dan makam raja. Ada yang beli souvenir dan buah-buahan untuk oleh-oleh. Disempatkan pula untuk mengabadikan momen dengan mengambil foto bersama di pintu masuk pelabuhan itu. Kapal feri pun tiba dan siap-siap menyeberang ke Parapat.
Sampai di Parapat, perjalanan dilanjutkan menuju tempat makan siang yang sudah direncanakan, Tongging. Sekitar 4 jam-an juga menuju lokasi tersebut dan pake nyasar juga. Selama perjalanan menikmati pemandangan pinggiran Danau Toba yang begitu Indah dan mengagumkan. Di Tongging sudah disiapkan makan siang berupa berbagai macam menu ikan bakar khas Tongging. Namanya juga lagi dalam perjalanan, selalu menyempatkan waktu untuk foto-foto sebagai bukti otentik sudah pernah ke lokasi itu. Tongging adalah lokasi terakhir yang sebelum pulang ke Medan.
Demikianlah perjalan 2 hari mengunjungi Danau Toba yang sudah pernah saya lakukan. Mudah-mudahan ada kesempatan berikutnya untuk mengunjungi Danau Toba lagi dan lagi.
Sore hari pun menjelma dengan munculnya warna jingga di pinggir danau. Teman-teman memanfaatkan waktu tersebut untuk merebahkan badan sebentar di kamar masing-masing. Yang anak mudanya sih masih aja punya tenaga untuk bermain bola. Namanya juga anak muda yah, masih banyak simpanan tenaganya.
Malam hari tiba, waktunya makan malam dan acara malam yang beraksi. Ada yang bakar jagung, ada juga yang nyanyi-nyanyi ala tempat karaoke di ruangan yang sudah disediakan orang penginapan. Jagung 1 karung habis dalam waktu singkat, padahal baru pada makan tapi tetap aja masih muat jagung bakarnya. Ibu-ibu kumpul sesama ibu-ibu
dan ngobrol tentang hal-hal yang mereka sukai. Sedangkan bapak-bapaknya mulai dengan ngobrol ngalor ngidul. Makin lama cuacanya semakin dingin, sehingga sebagian memilih untuk masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat. Yang masih di luar melanjutkan kegiatan dengan sedikit permainan kartu. Yang kalah bakalan disuruh jongkok sampai dia menang kembali. Begitulah malam berlalu sampai subuh menjelma.
Pukul 06.00 WIB esok harinya, semua dibangunkan untuk bersiap-siap agar tidak ketinggalan kapal feri buat nyebrang ke Parapat. Sarapan, cek terakhir perlengkapan, dan mulai lagi konvoi menuju pelabuhan terdekat. Ternyata masih kepagian di pelabuhan, akhirnya dimanfaatkan untuk mengunjungi objek wisata di dekat-dekat pelabuhan, seperti patung sigale-gale dan makam raja. Ada yang beli souvenir dan buah-buahan untuk oleh-oleh. Disempatkan pula untuk mengabadikan momen dengan mengambil foto bersama di pintu masuk pelabuhan itu. Kapal feri pun tiba dan siap-siap menyeberang ke Parapat.
Sampai di Parapat, perjalanan dilanjutkan menuju tempat makan siang yang sudah direncanakan, Tongging. Sekitar 4 jam-an juga menuju lokasi tersebut dan pake nyasar juga. Selama perjalanan menikmati pemandangan pinggiran Danau Toba yang begitu Indah dan mengagumkan. Di Tongging sudah disiapkan makan siang berupa berbagai macam menu ikan bakar khas Tongging. Namanya juga lagi dalam perjalanan, selalu menyempatkan waktu untuk foto-foto sebagai bukti otentik sudah pernah ke lokasi itu. Tongging adalah lokasi terakhir yang sebelum pulang ke Medan.
Demikianlah perjalan 2 hari mengunjungi Danau Toba yang sudah pernah saya lakukan. Mudah-mudahan ada kesempatan berikutnya untuk mengunjungi Danau Toba lagi dan lagi.
Sponsored by: www.discoverturnkey.com, agen beli pulsa murah otoamtis
Comments
Post a Comment