Ya, akhirnya setelah terakhir ke Danau Toba itu saat kelas 3 SD, sekarang saya bisa kembali menginjakkan kaki di pulau dalam pulau ini, Danau Toba - Lake Toba. Kebayang ga sih jauhnya waktu dari kelas 3 SD sampai udah kerja sekarang. Mungkin sekitar 17 tahun tidak pernah ke Danau Toba. Tapi tidak apa-apa lah, dulu itu masih anak kecil yang takut melepaskan tangan ibu guru, sekarang sudah jadi anak muda dengan didampingi istri tercinta :). Masih dalam suasana pengantin baru soalnya :p
Perjalanan dimulai pada tanggal 24 Mei 2014 pukul 04.00 wib. Meeting point ditentukan di kantor sebagai tempat kumpul semuanya. Yah seperti biasalah, orang Indonesia pasti ada aja yang telat datang buat ngumpul. Molor dikit sekitar 15 menitan, berkumpul untuk berdoa bersama dan langsung meluncur dengan armada masing-masing. Saya dan istri jadi penumpang yang baik hati, duduk di bagian belakang mobil karena tidak bisa nyetir :p.
Meeting point ke 2 ada di green hill buat ketemuan dengan 2 mobil lagi yang mempunyai tugas lain. Ada yang bawa perbekalan makanan dan yang lainnya adalah bos besar kantor, jadi bisa jalan sendiri tanpa ngumpul di kantor. Menjelang subuh perjalanan sudah meninggalkan kota Medan dan sudah memasuki suasana hutan yang dingin dan sejuk. Subuh pun ditunaikan di salah satu mesjid kecil yang tidak jauh dari pabrik air minum aqua. Awalnya sih sepi yah, soalnya cuma rombongan kami saja yang berhenti disana. Ternyata saat selesai shalat datang 1 bus besar yang berisi anak kecil buat shalat juga. Keliatannya sedang berwisata satu sekolahan.
Tujuan pertama adalah sarapan di Tele. Ada panatapan di Tele yang menyuguhkan pemandangan Danau Toba dari atas. Sehabis sarapan tanpa panjang lebar banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan lensa kamera, baik itu kamera HP ataupun kamera digital. Walaupun udah agak siang, sekitar pukul 10-an lewat, tapi dinginnya masih terasa kayak pagi hari. Itu lah yah bedanya suasana kota dengan suasana pedesaan.
Perjalanan dilanjutkan lagi menuju pulau Samosir. Karena baru pertama kali lewat rute ini, saya membayangkan adanya monumen atau lainnya yang menandakan selamat datang di pulau Samosir. Harapan itu sirna, karena hanya jembatan kecil saja yang menjadi penanda itu. Dan itu pun saya tidak sadar kalau sudah masuk pulau Samosir. Kalau ga dikasih tau teman di mobil itu, saya ga bakalan tau dah bentuk jembatan penghubung pulau Sumatera dengan pulau Samosir ini.
Selang 2 jam, sampai juga di spot pertama untuk kegiatan di luar mobil. Ada pantai dengan pasir putih dan airnya yang dingin. Sedikit sepi sih awalnya, karena cuma kami aja yang ada di pantai. Hiburannya juga lumayan, ada banana boat, flying boat, dan main angsa-angsaan buat keluarga. Pertama kalinya nih saya main banana boat. Lumayan seru juga mainnya walaupun saya terkadang takut ga bisa berenang dan tenggelam sudah di Danau Toba ini. Untungnya ada pelampung :p.
Ini masih setengah harinya, tapi ngetiknya udah lumayan capek. jadi nanti bakalan kita sambung di post selanjutnya yah.
Perjalanan dimulai pada tanggal 24 Mei 2014 pukul 04.00 wib. Meeting point ditentukan di kantor sebagai tempat kumpul semuanya. Yah seperti biasalah, orang Indonesia pasti ada aja yang telat datang buat ngumpul. Molor dikit sekitar 15 menitan, berkumpul untuk berdoa bersama dan langsung meluncur dengan armada masing-masing. Saya dan istri jadi penumpang yang baik hati, duduk di bagian belakang mobil karena tidak bisa nyetir :p.
Meeting point ke 2 ada di green hill buat ketemuan dengan 2 mobil lagi yang mempunyai tugas lain. Ada yang bawa perbekalan makanan dan yang lainnya adalah bos besar kantor, jadi bisa jalan sendiri tanpa ngumpul di kantor. Menjelang subuh perjalanan sudah meninggalkan kota Medan dan sudah memasuki suasana hutan yang dingin dan sejuk. Subuh pun ditunaikan di salah satu mesjid kecil yang tidak jauh dari pabrik air minum aqua. Awalnya sih sepi yah, soalnya cuma rombongan kami saja yang berhenti disana. Ternyata saat selesai shalat datang 1 bus besar yang berisi anak kecil buat shalat juga. Keliatannya sedang berwisata satu sekolahan.
Tujuan pertama adalah sarapan di Tele. Ada panatapan di Tele yang menyuguhkan pemandangan Danau Toba dari atas. Sehabis sarapan tanpa panjang lebar banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan lensa kamera, baik itu kamera HP ataupun kamera digital. Walaupun udah agak siang, sekitar pukul 10-an lewat, tapi dinginnya masih terasa kayak pagi hari. Itu lah yah bedanya suasana kota dengan suasana pedesaan.
Perjalanan dilanjutkan lagi menuju pulau Samosir. Karena baru pertama kali lewat rute ini, saya membayangkan adanya monumen atau lainnya yang menandakan selamat datang di pulau Samosir. Harapan itu sirna, karena hanya jembatan kecil saja yang menjadi penanda itu. Dan itu pun saya tidak sadar kalau sudah masuk pulau Samosir. Kalau ga dikasih tau teman di mobil itu, saya ga bakalan tau dah bentuk jembatan penghubung pulau Sumatera dengan pulau Samosir ini.
Selang 2 jam, sampai juga di spot pertama untuk kegiatan di luar mobil. Ada pantai dengan pasir putih dan airnya yang dingin. Sedikit sepi sih awalnya, karena cuma kami aja yang ada di pantai. Hiburannya juga lumayan, ada banana boat, flying boat, dan main angsa-angsaan buat keluarga. Pertama kalinya nih saya main banana boat. Lumayan seru juga mainnya walaupun saya terkadang takut ga bisa berenang dan tenggelam sudah di Danau Toba ini. Untungnya ada pelampung :p.
Ini masih setengah harinya, tapi ngetiknya udah lumayan capek. jadi nanti bakalan kita sambung di post selanjutnya yah.
Comments
Post a Comment