Skip to main content

MPTP : Analisis Algoritme dan Waktu Enkripsi Versus Dekripsi pada Advanced Encryption Standard (AES)

Judul Pustaka

Analisis Algoritme dan Waktu Enkripsi Versus Dekripsi pada Advanced Encryption Standard (AES)

Hasil Karya

Endang Purnama Giri(G06400030)

Source Link


Advanced Encryption System ( AES ) merupakan suatu algoritma enkripsi yang banyak diterapkan saat ini. AES sendiri adalah pengembangan lebih lanjut dari DES. Hal ini terjadi karena algoritma DES sudah bisa dipecahkan menggunakan komputer yang ada saat ini. AES menggunakan kunci simetrik dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi.

AES dibagi menjadi 3, yaitu AES-128, AES-192, dan AES-256. Angka yang ada pada belakang AES ini menunjukkan panjang bit ciphertext yang dihasilkan per bloknya. Semakin panjang bit yang digunakan untuk melakukan enkripsi, maka semakin tinggi tingkat keamanannya. Hal ini berbanding terbalik dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses enkripsi.

Kemiripan dari AES dan DES adalah kedua-duanya menggunakan kunci simetrik. Algoritma yang menggunakan kunci simetrik harus merahasiakan kunci enkripsi dan kunci dekripsinya agar menjamin keamanan pengiriman data/pesan. Apabila kunci tersebut didapatkan oleh pihak luar, maka algoritma ini harus diganti total dengan yang baru. Hal ini terjadi karena dengan memiliki kunci tersebut untuk mengubah pesan biasa menjadi chipertext atau sebaliknya akan sangat mudah.

AES memiliki waktu enkripsi yang lebih cepat dari proses dekripsinya. Hal ini terjadi akibat proses invers memiliki efisiensi yang rendah dan menyebabkan dekripsi AES lebih lambat. Dengan analisis algoritma AES memiliki kompleksitas O(n) untuk enkripsi dan dekripsi pesan. Sedangkan melalui analisis hasil uji yang berdasarkan segi efisiensi, proses enkripsi tidak sama dengan proses dekripsinya.


Pada karya ilmiah di atas membahas tentang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi menggunakan matlab. Kesimpulan yang didapat adalah AES bukan algoritma dengan struktur jaringan feistel seperti pada DES.

Comments

Popular posts from this blog

Keanggotaan, Keuntungan, dan Konfigurasi Umum VLAN

Keanggotaan dalam suatu  VLAN dapat dikelompokkan berdasarkan port yang digunakan, MAC address, atau tipe protokol yang digunakan. Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang digunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,  dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 VLAN berdasarkan port Port 1 2 3 4 VLAN ID 2 2 1 2 Kelemahannya adalah pengguna tidak bisa untuk berpindah-pindah. Apabila harus berpindah maka administrator  jaringan harus mengkonfigurasikan ulang. Berdasarkan MAC Address Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap  komputer yang dimiliki oleh pengguna. Switch akan mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. Kelebihannya apabila pengguna berpindah-pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut. Kekurangannya adalah setiap mesin harus dikonfigurasi secara manual. S

Pengalaman Pembuatan SKCK di Bogor

Baru tadi siang saya ngerasa pelayanan terbaik dari kepolisian tentang pembuatan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Sampai sekarang ini saya sudah 4 kali mengurus SKCK (seingat saya sih :p), tapi yang terakhir ini yang paling super super ajib. Mungkin gara-gara saya cuma perpanjang SKCK lama kali yah, makanya bisa cepat. Yang penting saya ga lama-lama di kantor polisi tadi, takut ntar malah dimasukin ke sel gara-gara tampang saya yang lumayan sangar :)). Tadi cuma butuh waktu kurang dari 30 menit buat selesaiin semua urusan SKCK, padahal dulu bisa sampe ganti hari baru dapat SKCK ini, huff. Wokeh, mungkin sekedar informasi aja buat yang belum tau, yang udah tau yah sekedar mengingatkan kembali, ini dia syarat-syarat pengurusan SKCK Pembuatan SKCK baru Surat pengantar

Protokol Pendukung VoIP

Protokol -protokol yang menjadi penunjang untuk  jaringan VoIP adalah : Protokol TCP/IPTCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Application layer Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak cocokan sistem file yang berbeda beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP(File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh. TCP (Transmission Control Protocol) Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP danUDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-e