Skip to main content

Titik terang dalam hidup

Dalam ramai langkah kaki tak hiraukan keberadaan ku
Duduk ku sendiri sembari peluk lutut lamunkan asa
Pikirkan arti keberadaan ku di atas dunia ini
Adakah ku bermakna hadir di bumi ini?

Kian lama ku lamunkan, air mata mulai temani
Tatkala jawaban itu belum juga hampiri tubuh
Makin dalam ku terjatuh dalam lamunan
Hingga ku tak tahu lagi tuk mulai hidup darimana

Ku alihkan pandangan dengarkan suara sayu
Sentuh telinga panggil ku tuk mencari adanya
Mata pun terundang menjelajah sekitar ku gelap
Harapkan lihat pemilik suara itu

Uluran tangan terbuka di depan kedua mata
Ku angkat kepala merasa tak percaya
Terlihat raut wajah yang selama ini ku rindukan
Rajut kembali asa ku menatap senyumannya
Langkahkan kaki tuk berjalan bersampingan
Tuk mulai hidup yang lebih baik dari sekarang

Comments

Popular posts from this blog

Jualan gambar dan video di internet, bisa?

 Disclaimer: Saya bukan mau sok ngajarin sih ya, soalnya saya aja baru beberapa waktu ini kepikiran dan nemu beberapa referensi untuk Jualan gambar dan video di internet. Jadi mohon maaf ya kalau ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab secara teknis karena masih newbie. Jadi ceritanya begini ya. Awalnya merasa ternyata memori di handphone itu kok cepat banget habisnya. Pas dicek ternyata didominasi sama gambar dan video. Kepikiran untuk rutin pindahin gambar sama video dari handphone ke personal computer saya. Tapi lama-lama kok malah harddisk PC nya yang full. Alhasil mulailah ngorek-ngorek file lama yang mana tau bisa dibuang untuk menghemat space harddisk. Diliatin satu per satu gambar sama video lama, pengen dihapus sayang tapi kalau ga dihapus jadi sampah. Nah dari sinilah mulai kepikiran kenapa ga di-upload aja ke internet, ke cloud gitu, biar nantinya bisa dibuka kapan aja dan dimana saja.  Pertanyaan selanjutnya kan sayang juga gambar-gambar yang sifatnya tidak priva...

Rintangan, Senyum, Ikhlaslah

Teruslah berlari dengan kaki kecilmu Sekalipun jatuh tetaplah kembali berdiri Lepaskan tawa dalam sedih Luluhkan semua gundah yang terperangkap Semua akan menjadi kenangan terindah Rintangan akan silih berganti menghampiri Hadapi dengan senyuman dan keikhlasan

Celotehan Anak Bawang

Satu per satu mereka mulai tumbang Tetapi yang disana masih tak bergeming Teriakan dan tangisan sudah tak digubris Bungkam aspirasi yang datang Haruskan semua hancur dulu dan hanya terkenang? Ah, hanya celotehan anak bawang Semakin lama semakin tak terkendali Waktu tak akan menunggu ataupun berlari Dia akan tetap berjalan detik demi detik Saatnya kita tentukan pilihan terbaik