Skip to main content

40 Jam Perjuangan Hidup - Bagian 3

Wokeh, saatnya ngelanjutin cerita dari 40 Jam Perjuangan Hidup dan40 Jam Perjuangan Hidup - Bagian 2 pada postingan selanjutnya. Terakhir ceritanya tentang betapa ramenya pengunjung di CDX UGM, sampe-sampe banyak antrian di tiap stand perusahaan yang ada. Wajar yah klo antri, secara banyak banget pengunjung yang datang. Tujuan utama saya kesana adalah ngadu nasib untuk daftar ke PT Byar Pret Negara. Salah masuk ke lantai 2, ternyata stand nya Byar Pret ini ada di lantai 1. Turun dah terpaksa. Ketemu juga akhirnya tu stand dan lumayan rame juga keliatannya.

Mendekati stand, ternyata ada tulisan untuk pengumpulan data pelamar ke perusahaan tersebut dari pintu keluar gedung. Bingung maksudnya gimana, jadinya keluar aula dan mencari jalan yang dekat ke stand. Pas mau masuk, dicegat sama panitianya cuy. "Mau kemana mas?"
tanya panitia. Yah dengan santai jawab "Mau daftar di Byar Pret mas". "Oh, mas harus antrinya dari pintu luar sebelah sana mas" sambil nunjuk ke arah pintunya. Waduh, harus ngelilingin gedung nih biar sampe pintu yang dimaksud. Wokeh lah, demi kau dan si buah hati, aku rela begini, hehehehe. Jalan bentar, akhirnya sampe juga di pintu yang dimakusdkan dan melihat keadaan yang sudah ramai pengantri. Karena saya orang yang taat dan tertib, saya ikutin tu antrian sampe paling buntutnya. Dan ternyata saudara-saudara, buntutnya itu jauuuuuhhh banget dari pintu masuknya, gubrak. Mana antriannya dibuat 2 baris lagi, apa ga bakalan lama banget tuh. Ampun dah jadinya. Kira-kira saya ngantri dari pukul 10.30 dan hasilnya adalah mendapatkan nomor antrian masuk ke 532 yang bakalan dilanjutin lagi nanti habis panitia istirahat siang. Benar-benar dah ini bikin ribet hal yang seharusnya gampang. Pendek ceritanya, antrian pun dimulai lagi tepat pukul 13.00 siang. Yang ini udah ga teratur lagi kayak tadi pagi, udah pada berebut pengen yang paling terdekat dengan pintu, sampe desak-desakan gitu. Saya baru bisa isi data pada pukul 15.40. Pas saya isi data perasaan ga sampe 10 menit udah selesai, tapi kenapa yang sebelum-sebelum saya kerasa lama banget yah, hehehehe. Selesai itu, pengennya nyari-nyari cadangan lain lah. Tapi apa daya, ternyata udah banyak stand yang tutup dan tidak ada lagi penjaganya. Akhirnya pulang deh ke tempat adik kelas buat istirahat.

Istirahat bentar, saya diantar ke stasiun Lempuyangan untuk mencari tiket pulang buat malam itu juga. Biar sekalian capek aja, hehehe. Sialnya ga ada lagi kereta ekonomi menuju Jakarta, udah habis semua dari tanggal 6 sampai 12 Februari. Akhirnya nanya ke penjaga loket, katanya ada ke Jakarta pukul 19.20 dengan harga tiket 155 ribu. Kaget juga tuh dengar harganya, lebih dari kereta bisnis yang nota bene ini kereta ekonomi AC Gajahwong. Yah ketimbang ga bisa pulang, terpaksa deh dibayar aja tu tiket, hufh. Untung duit di dompet pas banget buat nebus tiket. Pukul 19.20 pun tiba, tapi keretanya belum muncul juga. Telat pasti ni keretanya, aduuh. Yah sabar lah, orang yang penting bisa pulang. Berangkatnya jadi pukul 19.40 wib. Dari luar sih penampilan keretanya ga meyakinkan gitu, tapi pas masuk dalam, beuuh, mantab coy. Kursinya 2 2, tempat minumnya juga lumayan luas, dan yang pasti "rasa" AC nya nampol banget. Bakalan betah ni sampe Jakarta.

Awal-awal perjalanan sih emang enak tuh, tapi pas udah tengah malam, pukul 01.00 ke atas, "rasa" AC nya ngeganggu banget dah. Dinginnya nusuk banget ke tulang-tulang, jadi ga bisa tidur. Lebih milih ke lorong antar gerbong dah ketimbang di dalam gerbong gara-gara dinginnya keterlaluan. Sampai di Jakarta masih lumayan pagi, 05.30 wib, dan langsung menuju mushalla buat bayar kewajiban yang tertunda. Perjalanan yang lumayan melelahkan kali ini.


40 Jam Perjuangan Hidup - Bagian 1
40 Jam Perjuangan Hidup - Bagian 2

Comments

Popular posts from this blog

Keanggotaan, Keuntungan, dan Konfigurasi Umum VLAN

Keanggotaan dalam suatu  VLAN dapat dikelompokkan berdasarkan port yang digunakan, MAC address, atau tipe protokol yang digunakan. Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang digunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,  dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 VLAN berdasarkan port Port 1 2 3 4 VLAN ID 2 2 1 2 Kelemahannya adalah pengguna tidak bisa untuk berpindah-pindah. Apabila harus berpindah maka administrator  jaringan harus mengkonfigurasikan ulang. Berdasarkan MAC Address Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap  komputer yang dimiliki oleh pengguna. Switch akan mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. Kelebihannya apabila pengguna berpindah-pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut. Kekurangannya adalah setiap mesin harus dikonfigurasi secara manual. S

Protokol Pendukung VoIP

Protokol -protokol yang menjadi penunjang untuk  jaringan VoIP adalah : Protokol TCP/IPTCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Application layer Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak cocokan sistem file yang berbeda beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP(File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh. TCP (Transmission Control Protocol) Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP danUDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-e

Jenis Router, Keutungan, dan Kerugian Router

Ada tiga  jenis router yang biasa digunakan dalam  jaringan komputer , yaitu: Router PC Router PC adalah komputer dengan sistem operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi  dan men-sharing IP Address. Perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh sistem operasi tersebut. Contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client-server, seperti Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain. Router Aplikasi Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat di-install pada sistem operasi sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy. Router Hardware Router hardware adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP