Skip to main content

Trip to Tidung Island (part 2)

Mari kita lanjut lagi ceritanya.....Waktu udah mulai menunjukkan tengah malam dan mata pun mulai tidak mau diajak kompromi. Mulai deh searching tempat dan lokasi yang PW buat ditidurin. Pencarian dilakukan tak tentu arah, pokoknya jalan aja sampe nemu tempat yang bisa ditidurin sambil ngeliatin kota tua di malam hari itu gimana. Pertama jalan menuju jalan yang lebih gede, ada pertunjukan ugal-ugalan anak motor. Yah walaupun keliatannya mereka masih nanggung gitu kemampuannya (sok tau :P) Jalan terus, terus, dan terus. Banyak sekali yang terlihat di dunia malam ini, ada yang dangdutan juga euy. Kita pikir ada yang lagi bikin pesta, eh ternyata cuma gerobak dorong aja yang mengais rejeki di malam itu.

Karena tidak menemukan lokasi yang PW disekitar kota tua, akhir kita mutusin buat balik lagi ke stasiun kota yang ada lorong di bawah nya. Sampe disana, terhenyak mata memandang pintu masuk nya sudah dikunci. Mulai gelisah karena ga punya lagi ide buat tempat tidur, gam bertanya sama abang ojeg.
gam : "Pak, mesjid terdekat dimana yah?"
ojeg : "Oh, ikutin aja jalan yang sana mas, ada mesjid disitu"
gam : "
Thanks dudeMakasih banyak pak"
Perjalanan dilanjutkan dengan clue yang berikan sama abang ojeg. Gw, bay, dan ri udah capek dan menemukan sebuah kaki lima yang lumayan luas di depan sebuah bank. Kita ngebiarin gam dan man untuk meneruskan pencarian mesjid tersebut. 15 menit kemudian si bay mendapat sms dari gam yang berisi pesan bahagia, mereka menemukan mesjid tersebut. Dengan semangat ingin tidur, kita bertiga pun melangkahkan kaki menuju lokasi TKP. Dan akhirnya mesjid yang dicari dari tadi pun terlihat di depan mata. Bisa tidur nih jadinya, hahahaha. Selain kami berlima, ternyata sudah rame tuh yang nge-take posisi molor disana. Tanpa pikir panjang pun kita langsung tiduran aja dah....

Comments

Popular posts from this blog

Jualan gambar dan video di internet, bisa?

 Disclaimer: Saya bukan mau sok ngajarin sih ya, soalnya saya aja baru beberapa waktu ini kepikiran dan nemu beberapa referensi untuk Jualan gambar dan video di internet. Jadi mohon maaf ya kalau ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab secara teknis karena masih newbie. Jadi ceritanya begini ya. Awalnya merasa ternyata memori di handphone itu kok cepat banget habisnya. Pas dicek ternyata didominasi sama gambar dan video. Kepikiran untuk rutin pindahin gambar sama video dari handphone ke personal computer saya. Tapi lama-lama kok malah harddisk PC nya yang full. Alhasil mulailah ngorek-ngorek file lama yang mana tau bisa dibuang untuk menghemat space harddisk. Diliatin satu per satu gambar sama video lama, pengen dihapus sayang tapi kalau ga dihapus jadi sampah. Nah dari sinilah mulai kepikiran kenapa ga di-upload aja ke internet, ke cloud gitu, biar nantinya bisa dibuka kapan aja dan dimana saja.  Pertanyaan selanjutnya kan sayang juga gambar-gambar yang sifatnya tidak priva...

Rintangan, Senyum, Ikhlaslah

Teruslah berlari dengan kaki kecilmu Sekalipun jatuh tetaplah kembali berdiri Lepaskan tawa dalam sedih Luluhkan semua gundah yang terperangkap Semua akan menjadi kenangan terindah Rintangan akan silih berganti menghampiri Hadapi dengan senyuman dan keikhlasan

Celotehan Anak Bawang

Satu per satu mereka mulai tumbang Tetapi yang disana masih tak bergeming Teriakan dan tangisan sudah tak digubris Bungkam aspirasi yang datang Haruskan semua hancur dulu dan hanya terkenang? Ah, hanya celotehan anak bawang Semakin lama semakin tak terkendali Waktu tak akan menunggu ataupun berlari Dia akan tetap berjalan detik demi detik Saatnya kita tentukan pilihan terbaik