Skip to main content

Waktu Ku tuk Menunggu

Rindu selimut hati di tiap hari
Mengenang wajah ayu gadis terkasih
Jauh pergi dari sisi hidupku sunyi
Hiasi hari ku penuhangan resah
Menusuk jauh dalam jantung hati
Walau ku coba berdiri teguh
Sakitnya seluruh jiwa dipenuhi

Senyuman terakhir keulihat di pipi mu
Hadir ditiap waktu rindu ku menjelma
Siram rasa yang kian meninggi selalu

Kasih dan sayangyang engkau curahkan
Beri arti indah dalam tiap langkah kaki
Telusuri jalan sendiri ku
Tanpa asa, tanpa daya hidup
Semua berlalu hitam putih

Ku disini menunggu hadirmu lagi
Berharap pelukan kasih dari cinta
Yang kudamba dari kehadiranmu
Menunggu, tunggu, dan selalu kutunggu
Sampai dirimu kembali lagi kesini

Comments

Popular posts from this blog

Jualan gambar dan video di internet, bisa?

 Disclaimer: Saya bukan mau sok ngajarin sih ya, soalnya saya aja baru beberapa waktu ini kepikiran dan nemu beberapa referensi untuk Jualan gambar dan video di internet. Jadi mohon maaf ya kalau ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab secara teknis karena masih newbie. Jadi ceritanya begini ya. Awalnya merasa ternyata memori di handphone itu kok cepat banget habisnya. Pas dicek ternyata didominasi sama gambar dan video. Kepikiran untuk rutin pindahin gambar sama video dari handphone ke personal computer saya. Tapi lama-lama kok malah harddisk PC nya yang full. Alhasil mulailah ngorek-ngorek file lama yang mana tau bisa dibuang untuk menghemat space harddisk. Diliatin satu per satu gambar sama video lama, pengen dihapus sayang tapi kalau ga dihapus jadi sampah. Nah dari sinilah mulai kepikiran kenapa ga di-upload aja ke internet, ke cloud gitu, biar nantinya bisa dibuka kapan aja dan dimana saja.  Pertanyaan selanjutnya kan sayang juga gambar-gambar yang sifatnya tidak priva...

Rintangan, Senyum, Ikhlaslah

Teruslah berlari dengan kaki kecilmu Sekalipun jatuh tetaplah kembali berdiri Lepaskan tawa dalam sedih Luluhkan semua gundah yang terperangkap Semua akan menjadi kenangan terindah Rintangan akan silih berganti menghampiri Hadapi dengan senyuman dan keikhlasan

Celotehan Anak Bawang

Satu per satu mereka mulai tumbang Tetapi yang disana masih tak bergeming Teriakan dan tangisan sudah tak digubris Bungkam aspirasi yang datang Haruskan semua hancur dulu dan hanya terkenang? Ah, hanya celotehan anak bawang Semakin lama semakin tak terkendali Waktu tak akan menunggu ataupun berlari Dia akan tetap berjalan detik demi detik Saatnya kita tentukan pilihan terbaik